Bercocok tanam menggunakan polybag
Berikut keuntungan yang kita dapatkan jika menanam tanaman di polybag antara lain seperti :
- bisa di lakukan pada lahan sempit
- proses pengolahan tanah (media tanam) sangat mudah
- pergerakan hama pengganggu terutama yang berada di dalam tanah mudah di atasi
- mudah terkontrol,karena bisa melakukan aktifitas penanaman di halaman rumah bahkan teras rumah
- tingkat efektifitas pemberian pupuk sangat tinggi
- tanaman dapat di pindahkan dengan mudah ke tempat yang kita kehendaki,misalakan untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari atau menghindari hujan yang berlebih
- pengaturan pH pada tanah mudah di rekayasa
- dan masih banyak lagi tentunya
Tapi selain keuntungan-keuntungan yang kita dapat seperti beberapa contoh di atas,menanam tanaman di polybag juga memiliki beberapa kekurangan antara lain :
- terbatasnya ruang gerak perakaran tanaman
- resiko rusak atau robek nya polybag di tengah laju pertumbuhan
- ketersediaan unsur hara pada media tanam terbatas atau mudah habis
- di butuhkan ketelitian lebih dalam mengamati unsur hara yang tersedia pada media tanam
- tidak di sarankan untuk tanaman yang berpostur besar atau panjang dengan perakaran yang banyak dan besar.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan bercocok tanam menggunakan polybag tentunya kita sudah mengetahui gambaran dan langkah-langkah yang harus kita lakukan agar proses pertumbuhan tanaman berjalan dengan baik.
Berikut sedikit tips dan trik untuk menanam tanaman di polybag :
cara mengolah tanah (media tanam)
Berikut sedikit tips dan trik untuk menanam tanaman di polybag :
cara mengolah tanah (media tanam)
- gunakan perbandingan 2:1:1:0.5
- 2 untuk tanah
- 1 untuk kompos
- 1 untuk arang sekam
- 0.5 untuk kohe (kotoran hewan)
- Metan dengan perbandingan di atas diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan unsur hara selama 20-30 hari setelah tanam.
- 30 hari ke atas lakukan pemupukan susulan dengan interval rata-rata 3-5 hari sekali tergantung jenis tanaman dan dosis pemupukan.
- lakukan pemberian pupuk organik seperti kompos minimal 7 hari sekali untuk menjaga kualitas tanah,ketersediaan unsur hara mikro dan menjaga pengendapan tanah.
- diusahakam agar menghindari pestisida kimia untuk mencegah pencemaran terhadap tanah dan menumpuk nya residu kimia dalam tanah kecuali apabila tanaman sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak bisa di atasi dengan pestisida organik atau nabati.
- kontrol secara berkala pH tanah,jika pH di bawah batas maka bisa tambahkan tanah dengan abu sisa pembakaran kayu secara teratur paling banyak satu kali seminggu.
- lakukan penyiangan sesering mungkin jangan menunggu gulma atau rumput liar bertumpuk.
- letakan polybag pada tempat yang bisa terkena langsung oleh matahari
- apabila memungkinkan beri naungan dari plastik uv agar tanaman tidak terkena hujan secara langsung secara terus menerus dan dapat meminimalisir cahaya matahari yang terlalu panas,khususnya untuk tanaman yang masih kecil.
- jika memungkinkan taburi sekeliling tanaman (di luar polybag) dengan garam untuk menghindari hama molusca seperti bekicot.
- lakukan penyemprotan secara teratur minimal satu minggu sekali dengan pestisida nabati atau organik untuk mencegah perkembang biakan hama seperti serangga,kutu,jamur dan bakteri.
0 komentar:
Posting Komentar