Senin, 12 Desember 2016

cara perawatan tanaman cabe

Cara perawatan tanaman cabe

Setelah di postingan sebelumnya telah di bahas soal cara pengolahan tanah,kali ini bahasan yang akan di uraikan adalah cara perawatan tanaman cabe dari 1 hst (hari setelah tanam) atau dari masa vegetatif hingga masa generatif dengan sumber yang masih sama yaitu petani cabe yang tentunya sudah berpengalaman dan mempunyai persentase keberhasilan yang cukup tinggi dengan metode yang di tetapkan nya,sengaja narasumber dari artikel ini langsung dari petani di lapangan agar metode yang tertuang sudah mengalami uji lapangan langsung dan sudah di ketahui hasil nya.
Berikut cara perawatan tanaman cabe :

1.       3hst- spray insektisida dengan bahan aktif metomil 40 ditambah  sp 1 sendok makan/tangki 15 liter di tambahkan dengan perekat.
2.       7hst- spray kembali dengan metomil di tambah perekat.
3.       8hst- kocor pupuk susulan dengan NPK mutiara 2.5kg tambah tricoG 0.5kg tambah gula pasir ¼ kg,aduk pada air 200liter dan kocorkan 150ml untuk satu batang.
4.       11hst- spray dengan bahan aktif abamectin,ppc organik ditambah perekat.
5.       15hst- kocor pupuk susulan dengan NPK mutiara sebanyak 3kg,ppc organik dengan dosis 150ml untuk satu batang,masih hari yang sama spray metomil,ppc organik di tambah perekat.
6.       19hst- spray metomil,ppc organik ditambah perekat,jika ada atau terdeteksi ulat gantung bahan aktif metomil sudah mampu mengatasi telur dan indukannya,karena bahan aktif metomil mempunyai sasaran semua hama dengan cara kerja kontak lambung,selain itu kelebihan dari metomil adalah harganya yang terhitung relatif murah.
7.       22hst- spray bahan aktif abamectin,ppc organik di tambah perekat.
8.       23hst- kocor pupuk susulan NPK mutiara sebanyak 3.5kg ditambah tricoG 0.5kg  ditambah gula pasir 1/4kg,khusus pupuk NPK mutiara dosis dinaikan 0.5kg pada setiap minggu.
9.       25hst- spray bahan aktif ganda virtako,ppc organik ditambah perekat.
10.   28hst- spray metomil,ppc organik ditambah perekat.
11.   30hst- kocor pupuk susulan NPK mutiara 4kg,ppc organik rolling dengan tricoG.
12.   31hst- spray metomil,ppc organik ditambah perekat.
13.   34hst- spray fungisida mancozeb,abamectin,ppc organik ditambah perekat.
14.   37hst- kocor pupuk NPK mutiara 4.5kg ditambah tricoG dan gula pasir 1/4kg,segera pasang perangkap lalat buah.
15.   38hst- spray bahan aktif azoksistrobin,dimetoat,ppc organik ditambah perekat.
16.   41hst- spray bahan aktif mankozeb,profenofos,ppc organik ditambah perekat,
17.   45hst- kocor pupuk grower 4kg ditambah mkp,karena sudah masa generatif tekan kandungan N (nitrogen) dan tambah dosis kandungan P (posfor) dan K (kalium),pupuk kocoran cukup 5kg untuk 200ltr air dengan dosis 150ml untuk setiap batang,
18.   45hst- spray bahan aktif mancozeb,abamektin, ppc oganik ditambah perekat.
19.   49hst- spray bahan aktif mancozeb, abamektin,ppc organik ditambah perekat.
20.   53hst- spray mancozeb,dimetoat, ppc organik ditambah perekat.
21.   57hst- spray mancozeb,azoksistrobin, profenofos ditambah perekat.
22.   58hst- kocor pupuk dengan dosis sepeti di atas 1 drum cukup 5kg sampai buah habis, jika cabai sudah petikan ke 5 hentikan pengocoran pupuk susulan disisni narasumber mengatakan itu semua tergantung masing-masing petani mau melanjutkan pemupukan seminggu sekali atau tidak, kalau narasumber sendiri menghentikan pemupukan dengan alasan jika sudh masuk petikan ke 5 biasanya pupus daun jarang bereproduksi lagi dikarnakan stagnasi atau bisa dibilang mematangkan buah yang sudah ada,kembali lakukan pengocoran pupuk ketika buah sudah habis dan pupus daun sudah mulai keluar tunas muda.
23.   61hst- spray seperti no. 18 dan begitu seterusnya sampai no.21 diroling pada setiap penyemprotan.
24.   Jika sudah masuk usia generatif perawatan harus benar-benar ekstra dikarenakan hama dan penykit  seperti lalat buah,cacar daun, patek atau antrknosa bisa menyerang kapan saja oleh sebab itu pengaturan pestisida harus sangatlah ketat.

Kira-kira seperti itulah tekhnik atau tatacara dalam perawatan tanaman cabe,sekali lagi cara di atas bukanlah patokan atau sebuah keharusan dalam penanaman cabe,hanya uraian dari seorang petani yang sudah berpengalaman dan mempuanyai persentase keberhasilan yang cukup tinggi di setiap penanamannya.
Terima kasih sebar-besarnya kepada narasumber pada artikel ini yaitu bapak Alay gegana,semoga uraian di atas dapat membantu para petani yang terkadang kebingungan dalam melakukan perawatan pada tanaman cabe nya.
Sekian dan wassalaam.
Lokasi: Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar