pengolahan tanah
Sebelum melakukan aktifitas penanaman pada suatu lahan tentunya harus di awali dengan pengolahan tanah terlebih dahulu,itu bertujuan untuk menstabilkan tekstur tanah,pH tanah,dan unsur hara yang terkandung di dalam tanah apalagi jika lahan yang akan di gunakan adalah lahan aktif atau sudah secara rutin di lakukan penanaman.
Tekhnik atau cara pengolahan ini di ambil dari sumber seorang petani yang sudah berpengalaman dan mempunyai persentase keberhasilan yang tinggi dalam setiap penanamannya,jadi artikel yang dibuat ini adalah murni di ambil dari hasil uji lapangan bukan hanya sekedar penelitian walaupun tentunya di setiap daerah mempunyai kualitas tanah,iklim,kelembaban dan suhu yang berbeda dan pastinya memiliki kriteria pengolahan tanah yang berbeda pula,tapi mungkin cara pengolahan yang di tulis di artikel ini bisa menjadi referensi untuk pengolahan tanah di daerah-daerah yang berbeda dengan sedikit modifikasi penambahan atau pengurangan sesuai dengan daerah masing-masing,berikut uaraian cara pengolahan lahan :
- fermentasi 1 ton kotoran ayam dengan bakteri tricoG,untuk alternatif jika tidak mempunyai produk ini bisa mencari produk dengan bahan aktif tricoderma dan gliocladium,cara fermentasi campur tricoG 1 kg dengan gula pasir 1/4 kg dan air sebanyak 50 ltr kemudian aduk beberapa menit hingga menyatu,kemudian setelah pengadukan selesai siramkan dengan merata pada kotoran ayam yang telah kita siapkan kemudia tutup kotoran dengan terpal kurang lebih selama 20 hari tentunya lebih lama akan lebih baik.
- lakukan penyemian benih sambil menunggu kotoran hewan yang kita fermentasi matang dan sambil menunggu pengolahan tanah lahan,karena penyemaian benih bisa berlangsung antara 25-40 hari.
- lakukan pengolahan tanah pada lahan dengan cara menggemburkan nya terlebih dahulu lakukan pencangkulan secara manual dengan menggali atau membolak-balik tanah sedalam kurang lebih 30cm ataupun bisa dengan menggunakan traktor.
- buat bedengan dengan tinggi 30cm lebar 80cm dengan target pemakaian mulsa ukuran 1m dan jarak antar bedengan 1m.
- sebar kapur pertanian atau biasa di sebut dolomit sebanyak 1/2 ton pada bedengan.
- setelah kotoran ayam yang di fermentasi matang sebarkan pada bedengan.
- tambahkan pupuk kimia ponkha 150kg,sp36 100kg,kcl 50kg,petrobio 20kg,tabur merata pada bedengan.
- aduk kembali tanah secara manual dengan pencangkulan kurang lebih dengan kedalaman 30cm kemudian rapihkan kembali bedengan dengan tengah permukaan sedikit lebih tinggi agar drainase air lancar.
- sebaiknya bedengan yang sudah kita olah harus terkena hujan 3 kali sebelum pemasangan mulsa dan penanaman di lakukan,jika dalam keadaan kemarau dan hujan tidak kunjung datang lakukan penyiraman secara manual sebanyak 3 kali dalam tiga hari atau satu minggu sambil menunggu benih semaian siap tanam.
- pemasangan mulsa sebaiknya di lakukan satu minggu sebelum penanaman atau pemindahan bibit ke bedengan.
- lakukan pelubangan mulsa 2 hari sebelum penanaman atau bibit di pindahkan ke bedengan,lakukan pelubangan mulsa sebesar kaleng oli.
semoga artikel ini bisa membantu dan menambah presentse keberhasilan para pembaca petani yang tentunya terkadang bingung dalam melakukan pengolahan tanah di awal penanaman,dan tidak lupa juga terimakasih sebesar-besarnya kepada narasumber yang saya sebut master dalam praktek pertanian (alay gegana).
salam pertanian wassalaam.
0 komentar:
Posting Komentar